AMBAL_KEBUMEN - Dari 344 Perangkat Desa (Perdes) yang tersebar di 32 Desa di wilayah Kecamatan Ambal Kebumen, 80 persen Perdes diketahui masih Gaptek atau tidak dapat mengoprasikan komputer. Sedangkan Perdes yang bisa mengoprasikan komputer atau menguasai Iptek hanya 20 persen.
Jika dirata-rata, dari 32 Desa yang ada di Kecamatan Ambal, Perdes yang mampu mengoprasikan komputer kisaran dua sampai tiga orang saja.
Jumlah tersebut sudah termasuk dengan sekretaris desa (Sekdes). Padahal jumlah Perdes antara sembilan sampai 17 orang setiap Desanya.Akibat masih minimnya Perdes yang mampu mengoprasikan komputer, menjadikan pekerjaan yang harus diselesaikan masing-masing Pemerintahan Desa (Pemdes) terhambat.
"Karena setiap pekerjaan yang harus diselesaikan oleh masing-masing Perdes, akhirnya terpaksa diselesaikan Perdes lain yang bisa mengoprasikan komputer. Sehingga pekerjaan yang menggunakan komputer, hanya tertumpu pada Perdes yang menguasai komputer ,"pungkas koordinator Pelatih Perangkat Desa Kecamatan Ambal Kebumen, Suyatno SE,Sabtu (29/3).
Suyatno juga menambahkan, dengan masih minimnya Perdes yang menguasai komputer , dikhawatirkan rencana program Sistim Informasi Desa (Desa) yang dicanangkan Pemerintah tidak dapat berjalan maksimal di wilayah Kecamatan Ambal. Selain itu, dirinya juga khawatir Desa akan kewalahan ketika Undang-Undang Desa sudah mulai diterapkan. Karena pada penerapan UU Desa kedepan, secara otomatis Perdes harus lebih gesit dalam membantu kinerja Kades atau Pemdes . Terutama dalam menyelesaikan setiap program pembangunan, baik administrasi mapun lainya.
"Sebenarnya baru-baru ini dirinya dan sejumlah Perdes di Kecamatan Ambal sudah mulai berinisiatif untuk mulai mengadakan pelatihan tentang Iptek untuk meningkatkan SDM Perdes. Namun karena dari Pemerintahan Kecamatan sendiri seperti kurang mendorong, kegiatan pelatihan kurang berjalan,"paparnya.(Arj)