Laman

Senin, 31 Maret 2014

Jalan Tak Kunjung Di Perbaiki, Warga Pejagoan Protes


Foto: Tak Kunjung Ada Perbaikan Jalan, Warga Protes

PEJAGOAN-Warga Dusun Legok Desa/Kecamatan Pejagoan Kebumen kesal dengan kondisi jalan Gelora atau jalan Desa didusun Legok disekitar Perumahan Pejagoan Indah . Sikap protes tersebut ditunjukan dengan cara membentangkan sejumlah spanduk dikanan dan kiri jalan bertuliskan tuntutan perbaikan jalan. 

Diantara tulisan tersebut yakni " perbaiki jalan kami, jalan tidak diperbaiki maka stop pembangunan perumahan, pengembang jangan ingkar janji untuk perbaiki jalan dan beberapa tulisan lainya. Aksi protes dipicu akibat sudah selama bertahun-tahun kesepakatan untuk memperbaiki jalan yang dijanjikan pihak pengembang proyek Perumahan Pejagoan Indah yakni CV Trada Gombong tak kunjung ditepati.

 
Berdasarkan pengamatan ekspres di lapangan, kondisi disepanjang jalan Gelora sekitar alun-alun Pejagoan menuju komplek Perumahan Pejagoan Indah di Dusun Legok tersebut memang mengalami kerusakan cukup parah. Karena hampir dipanjang jalan yang tadinya beraspal , saat ini hampir tidak nampak seperti jalan aspal lagi ,karena banyak lubang dan aspal yang mengelupas. Akibat kondisi tersebut, bahkan sering memicu kecelakaan sepeda motor dan gulingnya grobak pedagang keliling saat melintas dijalan yang berlubang.

Menurut Gunawan (32) warga setempat, kerusakan jalan tersebut terjadi akibat dari truk-truk pembawa matrial saat pembanguna proyek Perumahan Pejagoan Indah sejak tahun 2005 lalu. Dulu warga sebenarnya sudah tidak setuju jika jalan tersebut dilewati truk-truk pembawa material bangunan Perumahan Pejagoan Indah. Karena warga juga khawatir jalan Desa tersebut akan mudah rusak.

Akan tetapi, dulu dari pihak pengembang perumahan Pejagoan Indah melakukan kesepakatan dengan warga . Isi kesepakatan tersebut yakni pihak pengembang berjanji akan memperbaiki jalan setelah proyek perumahan Pejagoan Indah selesai. Namun kenyataanya sampai sekarang tak kunjung diperbaiki.

"Oleh sebab itu kita selaku warga melakukan protes dan menuntut agar pihak pengembang segera memperbaiki jalan ini, mengingat proyek pembangunan perumahan sudah selesai,"kata Gunawan saat ditemui, Minggu (23/3).

Hal serupa juga disampaikan Suwardi (44) warga yang tinggal di Perum Pejagoan Indah. Kata dia, atas persoalan tersebut, sebenarnya warga asli dusun Legok dan warga Perumahan Pejagoan Indah telah berulang kali mengirimkan surat tuntutan perbaikan jalan. Namun sampai saat ini belum pernah ada tanggapan dari pihak pengembang. 

Sebagai pembeli perumahan, Suwardi merasa dirugikan. Karena pada surat perjanjian pembelian perumahan , pihak pengembang berjanji menyediakan berbagai fasilitas pendukung , termasuk jalan beraspal yang memadai. Namun nyatanya sampai sekarang fasilitas jalan yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang ada diperjanjian.

"Jika seperti itu, tentu saja itu sudah termasuk dalam penipuan kepada konsumen. Terlebi lagi, saat ini pihak pengembang sulit untuk dihubungi,"kesal Suwardi.(Arj)
PEJAGOAN,KEBUMEN-Warga Dusun Legok Desa/Kecamatan Pejagoan Kebumen kesal dengan kondisi jalan Gelora atau jalan Desa didusun Legok disekitar Perumahan Pejagoan Indah . Sikap protes tersebut ditunjukan dengan cara membentangkan sejumlah spanduk dikanan dan kiri jalan bertuliskan tuntutan perbaikan jalan. 
Diantara tulisan tersebut yakni " perbaiki jalan kami, jalan tidak diperbaiki maka stop pembangunan perumahan, pengembang jangan ingkar janji untuk perbaiki jalan dan beberapa tulisan lainya. Aksi protes dipicu akibat sudah selama bertahun-tahun kesepakatan untuk memperbaiki jalan yang dijanjikan pihak pengembang proyek Perumahan Pejagoan Indah yakni CV Trada Gombong tak kunjung ditepati.

Berdasarkan pengamatan ekspres di lapangan, kondisi disepanjang jalan Gelora sekitar alun-alun Pejagoan menuju komplek Perumahan Pejagoan Indah di Dusun Legok tersebut memang mengalami kerusakan cukup parah. Karena hampir dipanjang jalan yang tadinya beraspal , saat ini hampir tidak nampak seperti jalan aspal lagi ,karena banyak lubang dan aspal yang mengelupas. Akibat kondisi tersebut, bahkan sering memicu kecelakaan sepeda motor dan gulingnya grobak pedagang keliling saat melintas dijalan yang berlubang.

Menurut Gunawan (32) warga setempat, kerusakan jalan tersebut terjadi akibat dari truk-truk pembawa matrial saat pembanguna proyek Perumahan Pejagoan Indah sejak tahun 2005 lalu. Dulu warga sebenarnya sudah tidak setuju jika jalan tersebut dilewati truk-truk pembawa material bangunan Perumahan Pejagoan Indah. Karena warga juga khawatir jalan Desa tersebut akan mudah rusak.

Akan tetapi, dulu dari pihak pengembang perumahan Pejagoan Indah melakukan kesepakatan dengan warga . Isi kesepakatan tersebut yakni pihak pengembang berjanji akan memperbaiki jalan setelah proyek perumahan Pejagoan Indah selesai. Namun kenyataanya sampai sekarang tak kunjung diperbaiki.

"Oleh sebab itu kita selaku warga melakukan protes dan menuntut agar pihak pengembang segera memperbaiki jalan ini, mengingat proyek pembangunan perumahan sudah selesai,"kata Gunawan.

Hal serupa juga disampaikan Suwardi (44) warga yang tinggal di Perum Pejagoan Indah. Kata dia, atas persoalan tersebut, sebenarnya warga asli dusun Legok dan warga Perumahan Pejagoan Indah telah berulang kali mengirimkan surat tuntutan perbaikan jalan. Namun sampai saat ini belum pernah ada tanggapan dari pihak pengembang.

Sebagai pembeli perumahan, Suwardi merasa dirugikan. Karena pada surat perjanjian pembelian perumahan , pihak pengembang berjanji menyediakan berbagai fasilitas pendukung , termasuk jalan beraspal yang memadai. Namun nyatanya sampai sekarang fasilitas jalan yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang ada diperjanjian.

"Jika seperti itu, tentu saja itu sudah termasuk dalam penipuan kepada konsumen. Terlebih lagi, saat ini pihak pengembang sulit untuk dihubungi,"kesal Suwardi.(Arj)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE