Jumlah pemilih pemula tersebut bisa dikatakan cukup banyak dan berpeluang untuk meraih kursi para Calon Legislatif (caleg) DPRD Kebumen. Seandainya jumlah keseluruhan pemilih pemula tersebut dibagi rata-rata di enam Daerah Pemilihan (Dapil) saja, maka perdapil ada sekitar 12.000 suara pemilih pemula. Dengan jumlah pemilih pemula yang banyak tersebut, sebenarnya merupakan sasaran empuk bagi para Caleg.
Mengingat, dengan usia sebagian besar pemilih pemula yang masih cukup muda. Sehingga kondisi emosi mereka untuk menentukan pilihan pemimpin belum stabil , sehingga membuat mereka rawan menjadi rebutan partai politik dan Caleg yang bertarung dalam pemilu. Selain itu, diusia mereka juga belum terlalu banyak mengenal partai atau tujuan Politik bahkan Pemilu.
Potensi besar ini harus bisa dioptimalkan agar partisipasi mereka tak hanya sebatas partisipasi parokial tanpa kontribusi untuk proses demokratisasi. Partai politik seharusnya tidak hanya berpikir bagaimana mendulang perolehan suara, lebih dari itu parpol harus memikirkan pula bagaimana menumbuhkan kesadaran politik bagi anak muda yang nanti suatu saat juga akan menjadi kader-kader mereka.
"Jadi asalkan para Caleg mau untuk mensosialisasikan dirinya kepada pemilih pemula, diyakini semakin mudah untuk meraup suara sesuai yang diinginkan,"pungkas Aris Susetyo SE MM , salah seorang tokoh pengamat kepemudaan kebumen saat mengisi acara diskusi bertema peran pemilih pemula dalam Pemilu 2014 bersama sejumlah organisasi kepemudaan dan komunitas pelajar Kebumen, baru-baru ini.
Masih dikatakan Aris,potensi besar suara pemilih pemula tersebut diharapkan bisa dioptimalkan dalam partisipasi Pemilu besok. Sehingga keberadaan mereka bisa mendulang target 50 persen lebih perolehan suara dalam pemilu.
"Kepada partai politik dan Caleg, diharapkan juga jangan hanya mengarahkan pilihan pemilih pemula kepadanya saja. Melainkan juga berupaya menumbuhkan kesadaran politik pemilih pemula yang juga akan menjadi kader-kader mereka mendatang,"tambahnya.
Sementara itu, ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kebumen, Eri Listiawan juga menyampaikan, dari hasil pantauanya, hampir sebagian besar pemilih pemula diketahui masih belum memiliki atau menentukan siapa Caleg yang akan dipilihnya. Karena selama ini keberadaan mereka jarang tersentuh sosialisasi oleh para Caleg yang maju dalam Pemilu.
"Pendewasaan Politik bagi pemilih pemula juga sangat diperlukan. Karena jika sampai pemilih pemula yang merupakan generasi muda buta Politik, dikhawatirkan dimasa mendatang mereka tidak mampu menjaga bangsa ini,"paparnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Anak Muda (DAMU) Kebumen, Bayu Winarso menambahkan, diharapkan para Caleg untuk komitmen ketika duduk dikursi Legislatif dengan janji-janji yang di sampaikan selama kampanye. "Kepada pemilih pemula dan generasi muda juga diminta untuk cerdas ketika mendengar janji-janji para Caleg. Diantaranya dengan merekam janji tersebut , sehingga ketika mereka sudah jadi Legislatif , itu bisa dijadikan bukti untuk menuntut janji-janji yang disampaikan selama kampanye,"harapnya.(nto)