Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kebumen mendongkrak point yang sudah dicapai sebelumnya yakni 73,8. Point tersebut tinggal menambah 0,2 lagi untuk mencapai standar penilauan Adipura yakni 74. "Mudah-mudahan nilainya mencapai angka aman yaitu 75," kata Herunoto.
Ia mengatakan, tim penilai Adipura itu bergerak sendiri tanpa ia dampingi. "Kami tidak diberi tahu lokasi mana saja yang akan dituju. Tadi malam hanya ada informasi bahwa tim penilai akan datang ke Kebumen hari ini (kemarin-Red)," kata Herunoto.
Titik Pantau
Titik pantau untuk penilaian Adipura itu dari mulai perkantoran, sekolahan, terminal, rumah sakit, stasiun dan tempat pembuangan akhir (TPA). Diakui Herunoto, untuk penilaian TPA masih rendah. Penilaian sebelumnya baru mencapai skor 65-68.
Untuk permukiman dan perumahan penduduk pun tidak hanya dinilai segi kebersihannya saja. Tetapi juga hijau dan ada pemilahan dan pengolahan sampah. "Sampah diolah dan dipilah, tidak hanya dibuang begitu saja," jelasnya.
Penilaian TPA rendah karena pengolahanya belum ada. Misalnya, sampah organik diolah menjadi biogas, listrik dan sampah non organik dijadikan biji plastik. Pihaknya pun saat ini tengah menggunakan pengembangan TPA. Antara lain pemagaran di TPA Kaligending dan pemasangan membram di TPA Sempor. (K5-42/SuaraMerdeka)
