Saat itu korban terkurung api kebakaran di dalam rumahnya, karena sudah lama tidak bisa jalan akibat mengalami kelumpuhan. Disamping itu, korban korban juga sudah tidak penglihatannya karena sudah terkena penyakit rabun.
Tidak jelas, asal muasal api yang membakar rumah dan korban, karena para tetangganya api sudah membakar rumah yang kondisinya semi permanen tersebut. Padahal lokasi rumah korban berada di tengah-tengah pemukiman padat. "Saya saja, tahunya api sudah membakar rumah korban,"ujar Sanisman (70), tetangga korban. Saat itu api berigtu cepat membakar rumah korban, sehingga tidak ada satupun warga yang berani masuk untuk menyelamatkan korban.
Namun demikian, peristiwa kebakaran itu tidak sampai merembet ke rumah lain, setelah tim Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap turun tangan memadamkan api. Setelah api padam, barulah tim Basarnas berhasil mengevakuasi jasad korban yang sudah hangus dan dikirim ke RSUD Cilacap untuk divisum.
Kapolsek Cilacap Tengah AKP Hartati mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Untuk sementara, lokasi kebakaran dipasangi' police lines' dan siapapun tidak diperbolehkan, kecuali penyidik. "Dugaan sementara penyebab kebakaran itu masih sulit, karena didalam rumah korban tidak ada aktivitas masak-memasak,"katanya.
Karena untuk keperluan makan sehari-hari diantar anak-anaknya. Sedang instalasi listrik di rumah korban hanya disambungkan satu titik lampu dari rumah anaknya terdekat. "Memang korban suka merokok, tetapi konon saat merokoknya keluar rumah,"lanjutnya.(Mak/KRjogja)
