Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan penambahan kereta api ini didasarkan tingginya minat masyarakat pengguna kereta api.
"Dengan pola e-tiketing ini ternyata sebagian tiket sudah habis. Hingga saat ini sedang dihitung lagi untuk pemenuhan kereta tambahan pada pelaksanaan angkutan lebaran nanti," kata Menhub di Jakarta, Senin (5/5).
Masa angkutan lebaran menurut rencana dilakukan selama 18 hari dimulai pra lebaran selama tujuh hari, masa lebaran dua hari, dan masa pasca lebaran selama sembilan hari.
Menurut data Direktorat Perkeretaapian, kereta tambahan sementara ini disiapkan sebanyak 32 kereta. Jumlah tersebut kebanyakan untuk perjalanan dari Barat ke Timur.
"Ya, kebanyakan perjalanan yang dipilih dari Barat (Jakarta) ke Timur baik Jawa Tengah maupun Jawa Timur," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata.
Jumlah tersebut menurut Barata belum final, karena bisa saja akan dilakukan penambahan kembali. Selain itu, menurut rencana akan diberikan rangkaian kereta api baru kepada PT KAI untuk dioperasikan.
Sementara data dari PT KAI, akan dilakukan skenario operasi yakni memenuhi stamformasi rangkaian KA regular sesuai dengan GAPEKA 2014 serta Warta Maklumat Kereta Api (WAM). Disiapkan tahapan untuk menjalankan KA Lebaran tertentu sesuai kebutuhan.
Untuk wilayah Jawa, PT KAI menyiapkan 265 rangkaian KA Reguler, 22 KA Tambahan Komersil, dan KA ekonomi dengan jumlah ketersediaan tempat duduk 179.192. Dilengkapi dengan kesiapan 324 unit lokomotif yang terdiri dari 290 unit lokomotif dinas dan 34 cadangan. (WID/Humas Kemhub/ES)