Kegiatan pembinaan dibuka secara langsung oleh Bupati Kebumen,H Buyar Winarso SE. Hadir pula ketua Badko TPQ Jawa Tengah H Ateng Chozany Miftah SE MSi , Kabag Kesara Setda Pemkab Kebumen Siti Nuriatun Fauziyah SAg MSi dan kasi Kapontren Kemenag Kebumen H Azhari Ahmad sebagai pembicara.
Dalam materinya H Ateng Chozany Miftah menyampaikan, peran ustad dan ustadzah dianggap sangat strategis dalam mewujudkan generasi yang Qur’ani. Pasalnya mereka merupakan tokoh panutan masyarakat yang paling disegani di lingkunganya. Ditambah lagi seorang ustad dan ustadah dianggap sebagai sosok yang paling mengetahui tentang Al Qur’an.
Meski begitu, tugas dan tanggung jawab sebagai ustad dan ustadah tergolong cukup berat. Karena mereka harus menjadi seorang pengajar, pendidik, pendakwah dan tauladan Al Qur’an. Selain itu mereka juga dituntut untuk bisa membaca, memahami, menghayati dan mengamalkan Al Qur’an. Sebab mereka harus memberi teladan sebagai sosok yang islami dan Qur’ani yang baik kepada anak didiknya dan masyarakat.
“Mengingat dalam mendidik, pemberian teladan jauh lebih efektif ketimbang hanya melalui lisan saja,”katanya.
Ateng juga berpesan, meski menjadi seorang ustad dan ustadzah merupakan tugas yang berat, mereka merupakan tugas yang mulia, maka hendaknya dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Sebab kemuliaan tersebut jauh lebih berharga dari harta apapun.
“Jika seorang ustad dan ustadzah di Kebumen sudah menjalankan tugas dan kewajibanya, diyakini pembangunan generasi Qur’ani yang islami akan mudah tercipta,”paparnya.(ben/bdg/radarbanyumas)