Hal itu disampaikan pada acara Halaqoh dan sarasehan mencari solusi kasus Urut Sewu, Selasa (6/5) di Masjid Al Barokah Desa Setrojenar Buluspesantren Kebumen. Sarasehan tersebut, dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat sejumlah Desa di urut sewu.
Selain itu hadir pula perwakilan organisasi masyarakat Urut Sewu,seperti Forum Paguyuban Petani Selatan (FPPKS), Urut Sewu Bersatu (USB) dan sejumlah organisasi lainya.
Pembicara pada acara sarasehan tersebut yakni Gus Roy Murtado direktur Pustaka Ponpes Tebu Ireng yang juga cucu KH Hasyim Asy’ari. Dalam materinya Gus Roy Murtadho menyampaikan, terkait persoalan yang terjadi di Urut Sewu, dirinya menyarankan agar warga membangun aliansi perjuangan yang lebih luas. Hal itu perlu dilakukan guna menyelesaikan persoalan yang terjadi di Urut Sewu.
Dalam kesempatan itu Gus Roy juga menyarankan warga Urut Sewu untuk berkonsultasi dengan tokoh-tokoh ulama besar NU. Tokoh ulama besar NU yang direkomendasikan Gus Roy diantaranya pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Solah dan KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Rodlutul Tholibin Rembang.
Dengan berkonsultasi dengan ulama-ulama besar tersebut, diharapkan warga Urut Sewu akan mendapatkan pencerahan solusi atas persoalan yang dihadapinya.
“Mengenai persoalan yang terjadi di Urut Sewu, rencananya kedepan juga akan selalu diunggah oleh AJIP Tebu Ireng,”kata Gus Roy.
Di sela-sela kegiatan pengasuh Masjid Al Barokah Kiai Imam Zuhdi mengaku bahwa dorongan dari Ponpes tebu Ireng yang diwakili oleh Gus Roy bagi perjuangan warga Urut Sewu tersebut sangat berarti besar. Mengingat bahwa sebagian besar warga Urut Sewu merupakan warga NU.
Sedangkan sampai saat ini belum ada pengurus NU dari tingkat Kabupaten maupun Wilayah bahkan PBNU secaraterang-terangan dan terjun langsung membela warga Urut Sewu.
“Namun dengan turunnya Gus Roy yang merupakan cucu dari pendiri NU ini, warga Urut Sewu merasa lebih nyaman karena ada keluarga pendiri NU yang secara langsung membela warga Urut Sewu,”ungkap Imam Zuhdi. (Radar Banyumas/LintasKebumen©2014)