KARANGANYAR - Memasuki H-3 lebaran, arus lalu lintas di sepanjang jalur selatan Kebumen semakin padat. Bahkan di sejumlah titik simpul kemacetan arus lalu lintas tersendat. Seperti di sepanjang Gombong-Karanganyar kendaraan merayap hingga 5 kilometer.
Antrean kendaraan yang didominasi bus, mobil pribadi dan sepeda motor mengekor sejak Perlintasan Kereta Api Karanganyar hingga Kedungpuji, Gombong. Tersendatnya arus lalu lintas juga disebabkan oleh banyaknya warga yang menyeberang jalan di depan Pasar Karanganyar.
Selain itu, pengemudi memelankan laju kendaraan saat melalui Jembatan Karanganyar. Antrean kendaraan di sepanjang Alang-alang Amba yang sempit dan bergelombang.
Kepadatan arus lalu lintas kembali terlihat di Simpanglima Kebulusan dan simpang empat Bocor di jalan lingkar selatan Kebumen. Selanjutnya kendaraan kembali mengekor di perlintasan KA Kutowinangun yang berada tidak jauh dari pasar. Hingga sore tadi, antrian kendaraan hingga simpang tiga Kambalan atau sekitar satu kilometer.
Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Yulie Khrisna mengatakan tersendatnya arus lalu lintas, selain akibat hari pasaran juga meningkatnya jumlah kereta api yang melintas menjelang lebaran. Pada hari normal biasanya dalam sehari kereta melintas sebanyak 68 kali, namun menjelang lebaran ini jumlahnya meningkat menjadi 94 kali.
"Artinya pintu perlintasan kereta api akan menutup lebih sering sehingga mengakibatkan antrean kendaraan. Untuk itu kami memprioritaskan kendaraan yang berasal dari arah barat," ujar AKP Yulie Khrisna kepada Suaramerdeka.com di sela-sela mengatur lalu lintas di depan Pasar Karanganyar.
AKP Yulie Khrisna menambahkan, puncak arus mudik di jalur selatan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu. Adapun selama arus mudik ini sudah terjadi beberapa kecelakaan dengan korban meninggal dunia dua orang yakni di Kecamatan Rowokele dan Sruweng.
Kebumen merupakan titik lelah pemudik, untuk itu Yulie Khrisna mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri. (SuaraMerdeka/