PETANAHAN - Setelah beberapa hari pencarian korban tenggelam di laut pantai selatan tak membuahkan hasil, akhirnya pencarian pun dihentikan. Sabtu 2 agustus warga desa Karangrejo kecamatan petanahan kembali digegerkan dengan penemuan mayat yang terapung di laut pantai petanahan.
Penemuan mayat yang tidak lain merupakan korban tenggelam terseret ombak dahsyat pantai selatan sekitar pukul 08.30 Wib yang awal mulanya diketahui oleh nano, 52 tahun pekerjaan tani alamat desa Karangrejo 2/2 Petanahan sontak membuat warga desa langsung berhamburan untuk melihat langsung korban yang masih berada di tengah pantai. Setelah beberapa saat kemudian wargapun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Petanahan. Setelah mendapat laporan dari warga Kapolsek Petanahan AKP Edy Sunyoto beserta anggota langsung mendatangi TKP.
Tetapi karena korban masih berada ditengah – tengah laut akhirnya Kapolsek langsung menghubungi tim SAR gabungan Sat Polair Polres Kebumen untuk mengefakuasi korban.
Setelah beberapa jam tim gabungan mengefakuasi korban akhirnya sosok mayat yang mengapung ditengah laut dapat diangkat ke daratan.
Setelah jasad korban terangkat dan tim Inafis Polres kebumen mengidentifikasi korban akhirnya dapat dipastikan bahwa korban adalah bernama Fahri, 19 tahun, mahasiswa LP3I, alamat kampung
melayu besar Jakarta selatan yang hilang terseret ombak pantai Petanahan pada saat rekreasi lima
hari yang lalu.(KebumenBeriman)
melayu besar Jakarta selatan yang hilang terseret ombak pantai Petanahan pada saat rekreasi lima
hari yang lalu.(KebumenBeriman)
