BANTUL - Arus balik Lebaran hari kelima, Sabtu (02/08/2014), menelan dua korban tewas di tempat kejadian dan satu orang kritis, akibat tertabrak bus 'Tetap Merdeka' AA 1729 AD di selatan Jembatan Layang Janti, tepatnya depan Pasar Angkasa Karangjambe Banguntapan Bantul. Tiga korban terdiri satu keluarga yang berboncengan sepeda motor Yamaha B 3675 NQP.
Korban tewas adalah Sarih dan anaknya Mutia. Sedang istri Sarih, yakni Umi Sadanah dalam kondisi kritis. Keterangan yang diperoleh KRjogja.com di lokasi kejadian menyebutkan, motor tersebut datang dari arah utara dan saat turun dari Jembatan Layang Janti, Sarih diperkirakan akan mengambil arah memasuki jalur lambat. Tiba-tiba tertabrak bus Tetap Merdeka jurusan Solo-Gombong.
Warga setempat langsung memberikan pertolongan, namun dua korban sudah tak bernyawa. Umi Sadanah langsung dibawa ke RSPAU Hardjolukito, menggunakan mobil bak terbuka, sedangkan korban tewas dibawa ke RSUP Sardjito untuk proses otopsi.
Saat dievakuasi, posisi motor berada di bawah badan bus. Polisi dibantu warga membutuhkan waktu cukup lama untuk mengeluarkan motor dari lindasan bus. Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan lain yang melintas harus antre satu-persatu, sehingga lalulintas mengalami kemacetan hingga pertigaan Janti.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan petugas dari Polsek Banguntapan Bantul, ketiga orang korban beralamat di Jalan Cilenggang 3 RT 10 RW 04 Tangerang Selatan. Saat kecelakaan terjadi, mereka sedang dalam perjalanan dari Solo dan akan menuju ke kampung halaman Umi Sadanah di Kebumen. Bus serta motor sampai semalam masih diamankan di Mapolsek Banguntapan. (krjogja/Sal)
