"Memang jumlah pengunjung yang tersengat ubur-ubur tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu," ujar Koordinator Tim Medis RSU Purwogondo Fuad Faozi SKep Ns bersama dr Devi Nurul Baeti kepada Suara Merdeka, Minggu (3/8).
Pada lebaran 2013 lalu, posko kesehatan di objek wisata Pantai Suwuk mencatat jumlah korban tersengat ubur-ubur mencapai 150 orang/hari. Bahkan dari total 29 korban sampai harus dirujuk ke RSU Purwogondo untuk penanganan lebih lanjut.
Para korban merasakan panas di daerah kulit yang tersengat dan ada jejak semacam ruam pada kulit sisa sengatan. Sebagian korban dengan kondisi tubuh yang tidak fit atau memiliki kerentanan terhadap sengatan ubur-ubur merasakan pusing, sesak nafas bahkan pingsan.
Fuad Faozi menambahkan, merujuk pengalaman tahun lalu, posko kesehatan di Pantai Suwuk yang terdiri atas tim kesehatan RSU Purwogondo, Puskesmas Puring, dan PMI Kebumen selain mengantisipasi korban kecelakaan laut juga serangan ubur-ubur.
"Pengunjung juga lebih berhati-hati. Mereka sudah mengantisipasi serangan ubur-ubur dengan terlebih dahulu bertanya sebelum bermain air di pantai," imbuhnya. (SuaraMerdeka/