Laman

Senin, 07 April 2014

Gudeg Mercon Banyak Diburu Pelanggan


GUDEG adalah salah satu kuliner ikon Yogya yang banyak memiliki peminat. Cita rasa manis menjadi ciri khas olahan berbahan baku sayur nangka itu.

Seiring perkembangan zaman, berbagai varian gudeg coba diluncurkan untuk menarik minat pelanggan. Salah satunya gudeg mercon hasil kreasi Ngatinah (60), warga Jalan Jenggotan, Bumijo, Jetis.

Sesuai namanya, gudeg mercon memiliki rasa pedas yang menggigit lidah. Wanita paro baya yang akrab disapa Tinah menuturkan, gudeg buatannya mempunyai bahan yang sama dengan makanan serupa pada umumnya.
Perbedaannya hanya pada tambahan sayur oseng tempe, dan cabai yang menjadikan rasanya menjadi pedas. "Dulu awalnya cuma coba-coba ternyata banyak orang yang suka," kata Tinah yang berjualan sejak tahun 1992 ini.
Untuk dapat menikmati gudeg mercon ini, tak jarang pengunjung harus rela mengantre karena peminatnya memang cukup banyak. Makanan ini bisa ditemukan di warung milik Ngatinah yang ada di Asem Gede, Jalan Pakuningratan, Yogyakarta. 
Warung bongkar pasang ukuran 3x4 meter itu tampak sederhana. Atapnya terbuat dari kayu dengan penerangan lampu petromaks.
Pengunjung bisa menikmati gudeg pesanannya dengan duduk lesehan di tikar yang disediakan di trotoar jalan. Warung buka setiap hari mulai pukul 20.00 sampai dini hari. Harga per porsi gudeg mercon Rp 16.000.
Pembeli juga bisa menambah lauk sesuai selera. Ada beragam pilihan seperti sate, tempe, ayam bakar, kerupuk, dan telur rebus.
Febrianto (25), warga Semarang mengaku gemar makan gudeg mercon karena memang suka makanan pedas. Tiap kali berkunjung ke rumah saudaranya di Yogya, dia selalu menyempatkan diri mampir ke warung Bu Tinah.
"Rasanya lain dari gudeg biasanya. Ini manis tapi ada sensasi pedas, jadi terasa berbeda," ucapnya.( Amelia Hapsari/SM/JuniAminudin )

DAFTAR BLOG TER-UPDATE