
"Secara umum, musim kemarau di Jateng selatan seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen akan berlangsung mulai Juni, namun ada beberapa wilayah yang sudah memasuki kemarau pada akhir bulan Mei," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo.
Menurut dia, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada akhir Mei di antaranya pesisir selatan Kabupaten Kebumen bagian barat dan beberapa daerah di pesisir selatan Cilacap. Akan tetapi wilayah pesisir selatan Kabupaten Kebumen ke arah timur hingga Purworejo diprakirakan akan memasuki musim kemarau pada awal Juni.
Kendati demikian, Teguh mengatakan bahwa musim kemarau pada tahun 2014 diprakirakan akan berlangsung normal. Sebelumnya BMKG memprediksi adanya dampak El Nino yang akan menimbulkan musim kemarau panjang dan lebih kering dari biasanya.
"Memang ada beberapa tempat yang musim kemaraunya mundur, namun secara umum sifatnya normal," katanya.
Dengan demikian, kata dia, awal musim hujan diprakirakan akan berlangsung mulai dasarian (10 hari) ketiga bulan September atau dasarian pertama bulan Oktober.
Perlu diketahui di Kabupaten Kebumen sendiri terdapat 16 kecamatan yang diprediksi dan langganan daerah rawan kekeringan, data 2013 lalu itu yakni meliputi Kecamatan Ayah, Sempor, Pejagoan, Alian, Sruweng, Karangsambung, Poncowarno, Padureso, Rowokele, Kebumen, Buayan, Karanggayam, Karangganyar, Prembun, Adimulyo, dan Kutowinangun. (LintasKebumen©2014)