
Bahkan, menurut Sukedi, letusan abu yang dikeluarkan Gunung Slamet cenderung menurun.Akan tetapi, frekuensi lontaran material pijar dari Gunung Slamet teramati meningkat.Berdasarkan pengamatan PVMBG melalui Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, pukul 00.00-06.00 WIB, teramati embusan asap putih tebal dengan ketinggian 150-300 meter, dan 30 kali letusan asap warna putih tebal kecokelatan dengan ketinggian 300-1.500 meter condong ke arah barat.
Selain itu, teramati 15 kali muncul sinar api atau material pijar dengan ketinggian sekitar 300 meter serta 19 kali terdengar
suara gemuruh sedang hingga kuat.Sementara dari sisi kegempaan, Pos PGA Slamet mencatat sebanyak 34 kali gempa letusan dan 73 kali gempa embusan."Berdasarkan data-data pemantauan visual dan instrumental, hingga kini belum tampak tanda-tanda penurunan aktivitas Gunung Slamet," ujar Sukedi.(Dri/krjogja)