Meski menyandang cacat mata, tujuh siswa itu tidak menggunakan naskah braille dalam pelaksanaan ujian. Mereka memilih agar soal dibacakan oleh petugas.
Atas permintaan siswa itu, jauh hari sebelum penyelenggaraan ujian pihaknya telah mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan DIY agar soal ujian bagi peserta berkebutuhan khusus dibacakan oleh petugas.
Khusus penyandang difabel juga diberi tambahan alokasi waktu 45 menit untuk mengerjakan soal.
"Syukurlah permohonan kami disetujui. Yang penting bagaimana siswa bisa mengerjakan secara optimal," ujarnya.
Adapun lima siswa penyandang tuna netra di sekolah ini merupakan pelajar jurusan IPS, dan sisanya jurusan agama. Pada hari pertama ujian, siswa jurusan IPS mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Geografi.
Sedangkan jurusan agama, materi yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Hadis. Keseluruhan di MAN Maguwoharjo ada 141 siswa yang mengikuti UN.
( Amelia Hapsari / CN37 / SMNetwork )