Laman

Selasa, 15 April 2014

Tanpa Naskah Braile,Siswa Tuna Netra Tetap Kerjakan UN


SLEMAN - Ujian Nasional (UN) 2014 tingkat SMA di Kabupaten Sleman diikuti oleh tujuh peserta tuna netra. Mereka merupakan siswa sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.
Meski menyandang cacat mata, tujuh siswa itu tidak menggunakan naskah braille dalam pelaksanaan ujian. Mereka memilih agar soal dibacakan oleh petugas.
"Ini soal kebiasaan saja. Selama tiga tahun mereka terbiasa belajar dengan sistem mendengarkan bahkan belajar juga lewat rekaman, sehingga kurang nyaman jika memakai naskah braille," terang Kepala  MAN Maguwoharjo Sleman Aris Fuad usai pelaksanaan UN hari pertama, Senin (14/4).
Atas permintaan siswa itu, jauh hari sebelum penyelenggaraan ujian pihaknya telah mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan DIY agar soal ujian bagi peserta berkebutuhan khusus dibacakan oleh petugas.
Khusus penyandang difabel juga diberi tambahan alokasi waktu 45 menit untuk mengerjakan soal.
"Syukurlah permohonan kami disetujui. Yang penting bagaimana siswa bisa mengerjakan secara optimal," ujarnya.
Adapun lima siswa penyandang tuna netra di sekolah ini merupakan pelajar jurusan IPS, dan sisanya jurusan agama. Pada hari pertama ujian, siswa jurusan IPS mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Geografi.
Sedangkan jurusan agama, materi yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Hadis. Keseluruhan di MAN Maguwoharjo ada 141 siswa yang mengikuti UN.
( Amelia Hapsari / CN37 / SMNetwork

DAFTAR BLOG TER-UPDATE