Laman

Senin, 19 Mei 2014

Nelayan Kebumen Nekat Berburu Lobster Saat Gelombang Besar


AYAH  - Sebagian besar nelayan Kabupaten Kebumen tidak berani melaut menyusul gelombang besar yang terjadi sejak awal Mei. Gelombang besar diperkirakan akan terus terjadi hingga Juli.

Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangduwur, Kecamatan Ayah, dari 350 perahu hanya 30 perahu yang melaut. Nelayan yang tetap melaut, beradu nasib dengan gelombang besar untuk berburu lobster mutiara yang harganya cukup tinggi.


Di saat gelombang besar, harga lobster mutiara besar mencapai Rp 900 ribu perkilogram, lobster mutiara kecil Rp 550 ribu, lobster mutiara hijau Rp 450 ribu, dan paling murah Rp 300 ribu perkilogram untuk lobster mutiara batu.

"Gelombangnya besar, jadi sangat sedikit nelayan yang berani melaut. Nelayan yang masih berani melaut, rata-rata mendaratkan lobster yang harganya lagi tinggi. Namun hasil tangkapannya tidak banyak," jelas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kebumen, Saman, di TPI Karangduwur, Senin (19/5/2014).

Menurut Saman, gelombang besar yang terjadi sejak awal Mei, menandai masuknya musim paceklik bagi nelayan. Puncaknya Juli, dan diperkirakan laut akan kembali normal pada pertengahan Agustus. (Suk/krjogja) 

DAFTAR BLOG TER-UPDATE