Laman

Rabu, 21 Mei 2014

Pencari Pasir Muara Bertahan Tanpa Masker



KEBUMEN  - Para pencari pasir di muara Sungai Luk Ulo Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen benar-benar pekerja keras sekaligus penyelam yang berani menghadapi resiko pekerjaan. Betapa tidak, dalam seharinya mereka menyelam 5 sampai 6 jam di perairan payau tanpa masker atau alat pelindung lainnya.

"Karena air di sini mengandung garam, tentu saja resikonya adalah mata perih bila terlalu lama di dalam air. Apalagi saat kemarau, kandungan garamnya lebih tinggi dibanding penghujan," jelas Kastori (40), salah satu pencari pasir muara Sungai Luk Ulo, seusai mendaratkan perahu sarat pasirnya ke lokasi bongkar muat, Rabu
(21/05/2014).
Kendati harus menjalani pekerjaan yang terhitung beresiko tinggi, Kastori dan pencari pasir muara Luk Ulo lainnya mengaku tak memusingkan resiko terhadap kesehatan mata, kulit maupun pernafasan mereka bila terus-menerus beraktifitas semacam itu dalam jangka waktu lama. Di pikiran mereka pun tak pernah terbersit keinginan untuk menggunakan masker dan pakaian khusus saat menyelam.

"Yang penting, Kami mendapatkan penghasilan. Apalagi, sudah kami niati terjun sebagai pencari pasir mengingat
sulit mencari pekerjaan lain," ujar Kastori yang berpengalaman tiga tahun menambang pasir kawasan perairan itu. (krjogja/Dwi)


DAFTAR BLOG TER-UPDATE