KEBUMEN - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dan jajaranya siap mengamankan pelaksanaan tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Sama seperti pengamanan Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu, guna menjamin keamanan, ketertiban, kelancaran Pilpres, Polda Jateng menerjunkan sebanyak 2/3 kekuatan atau sekitar 23 ribu personil.
"Pileg dengan Pilpres ini satu rangkaian. Kami akan melakukan pengamanan sesuai dengan tahapan-tahapan Pilpres," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Noer Ali.
Sebelumnya, kunjungan kerja Kapolda Jateng ke Kebumen disambut oleh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Selain Kapolres Kebumen AKBP Faizal hadir antara lain Dandim 0709 Letkol Inf Dany Rakca Andalasawan, Wakil Bupati Djuwarni, dan Ketua DPRD Kebumen Budi Hianto Susanto. Selanjutnya, Kapolda yang didampingi para pejabat di jajaran Polda Jateng memberi pengarahan kepada personil Polres Kebumen dan Bhayangkari.
"Sebagai Kapolda, saya mengecek ke wilayah bagaimana persiapan Pilpres dan melakukan evaluasi Pileg," imbuh jenderal bintang dua asli Magelang tersebut.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan, meskipun jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilpres mendatang akan berkurang, pola pengamanan di TPS masih sama. Yakni pola aman, rawan I dan rawan II. Masing-masing memiliki SOP tersendiri.
"Untuk penentuan biar kapolres yang mengatur sendiri," imbuhnya.
Kapolda menyebutkan, pihaknya tetap mengantisipasi adanya kerawanan di setiap tahapan mulai dari kampanye, pendistribusian logistik, menjelang coblosan, pelaksanaan perhitungan hingga penetapan calon. Disinggung mengenai evaluasi Pileg di Jawa Tengah, Kapolda menegaskan secara umum berjalan baik.
"Hal itu terlihat dari sedikitnya masalah yang ditangani," ujarnya. (SuaraMerdeka)
