Korban tercatat sebagai pelajar kelas 9 SMP di Kecamatan Puring. Sedangkan dua korban selamat bernama Waris (19) dan Muslikin (20). Kedua warga Desa Puliharjo Kecamatan Puring itu mengalami luka ringan. Danramil 18 Puring Kapten Inf Pujiono membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian itu bermula saat ketiga orang tersebut sedang mendirikan tiang antena televisi dari bambu di rumah Haryono di Desa Puliharjo Kecamatan Puring. Saat bambu akan didirikan bersama-sama, diduga karena kurang keseimbangan sehingga tiang tersebut roboh.
"Naasnya tiang bambu tersebut roboh menimpa kabel jaringan listrik utama," ujar Kapten Pujiono.
Akibatnya kejadian itu, dua orang yakni Waris dan Muslikin terpental sedangkan korban Nurkhoti lengket di tiang dan terlilit kabel antena. Dua orang yang terpental selamat sedangkan korban yang terlilit kabel antena meninggal dunia di lokasi kejadian.
Setelah menerima laporan, anggota Babinsa bersama anggota Polsek Puring, dan petugas Puskesmas Puring mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polsek Puring dan pemeriksaan di tubuh korban yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas, kejadian itu murni kecalakaan.
"Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujarnya. (Suara Merdeka/LintasKebumen©2014)