Laman

Selasa, 06 Mei 2014

Usaha Penyewaan Traktor Tangan Banyak yang Tutup


KEBUMEN  - Usaha penyewaan traktor tangan di Kebumen kini meredup setelah banyak pemiliknya gulung tikar akibat kesulitan mendapatkan tenaga operator yang loyal dan handal.

"Tantangan usaha ini bukan semata pada mahalnya harga suku cadang atau bahan bakar saja, kesulitan mendapatkan tenaga operator justru menjadi kendala utama," jelas Sukiman (50), pemilik usaha penyewaan traktor di Desa Gemeksekti Kecamatan/Kabupaten Kebumen, di rumahnya, Selasa (06/05/2014).

Menurut Sukiman, banyak tenaga operator traktor yang mengundurkan diri akibat tak kuat menjalani tugasnya. Setelah ditinggal oleh tenaga operatornya, biasanya pemilik traktor sulit mendapatkan tenaga pengganti. Bila ingin bertahan dengan usahanya, sebaiknya pemilik traktor bisa mengoperasikan sendiri traktornya.

Sukiman yang sudah 5 tahun menjalankan usahanya menjelaskan bahwa seorang operator traktor harus berfisik tangguh mengingat mengoperasikan traktor membutuhkan kekuatan fisik. Apalagi saat banyak order mengolah sawah bila musim tanam padi tiba.

"Banyak tenaga operator tak kuat menjalani pekerjaan fisik yang berat itu. Biasanya mereka hanya bertahan bekerja dalam satu musim tanam saja. Setelah itu mereka mengundurkan diri sebagai tenaga operator dan tak mau kembali lagi menjalani aktifitas sebagai tenaga operator traktor," papar Sukiman.

Tentang beratnya tugas operator traktor menurut Rasdi (40), warga Desa Karangsari Kecamatan/Kabupaten Kebumen yang mantan operator traktor, disebabkan beratnya mendorong dan mengendalikan traktor selama berjam-jam dalam seharinya.

"Menggunakan traktor memang jauh lebih cepat dibandingkan bajak kerbau atau sapi. Namun kesulitan menjalankan traktor adalah ibarat menguras tenaga dalam suatu adu balap lari dengan lajunya traktor. Apalagi bila musim tanam padi tiba, operator traktor harus serius bekerja demi mengejar target waktu pengolahan sawah," jelas Rasdi yang mengaku fisiknya tak kuat saat mencoba menjalani pekerjaan sebagai operator traktor tahun 2012 lalu. (Dwi/krjogja)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE