Laman

Jumat, 20 Juni 2014

Jamin Ketersediaan Elpiji di Bulan Ramadhan



KEBUMEN - Konsumsi elpiji 3 kilogram selama ramadan dan lebaran diprediksi bakal meningkat. Namun, masyarakat dihimbau tidak perlu khawatir atas ketersediaan stok elpiji bersubsidi tersebut. Sebab, alokasi elpiji tabung ‘melon’ itu akan ditambah 12 persen selama ramadan dan lebaran. Sehingga tidak akan terjadi kelangkaan.

Sekretaris DPC Hiswana Migas wilayah Kedu, Sutarto Merti Utomo mengatakan, penambahan alokasi elpiji 3 kilogram sebesar 4 persen pada awal ramadan. Selanjutnya, akan ditambah 12 persen pada pertengah ramadan dan lebaran.

“Untuk realisasi penyaluran rata-rata sejak Januari-Mei sebanyak 596.704 tabung. Diprediksi kebutuhan rata-rata pada Juni-Juli naik menjadi 652.840 tabung, atau naik 9,40 persen,” terang pria yang akrab dipanggil Atok, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Ekonomi, Keuangan dan Industri Daerah (Ekuinda) dalam rangka menghadapi Ramadhan dan Lebaran tahun 2014 Kabupaten Kebumen di Komplek Pendopo Bupati Kebumen, kemarin.

Atok menegaskan, selain alokasinya ditambah, pada saat lebaran mendatang, Hiswana Migas juga akan melakukan dan penjadwalan pangkalan siaga. Ini dilakukan untuk memastikan setiap harinya ada pagkalan yang tetap buka melayani masyarakat, meski pada hari raya lebaran.

Selain itu, lanjut dia, Pertamina juga akan menambah alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM). Diperkirakan penambahan yang akan diberikan mencapai 45 persen untuk BBM jenis premium, 190 persen untuk pertamax, dan solar -7 persen.
“Namun, angka pastinya nanti setelah kita melakukan rapat dengan Pertamina,” ujarnya.

Sementara itu, Rakor Ekuinda dihadiri Bupati Buyar Winarso, Anggota Forkompimda, Sekda Adi Pandoyo, Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Kebumen, Kepala Stasiun Kereta Api Indonesia Kebumen, Ketua Orari Kebumen, Ketua Organda Kabupaten Kebumen, serta Pimpinan Hiswana Migas wilayah Kedu.

Pada sambutannya, Bupati menyampaikan, rakor tersebut memiliki makna strategis, untuk menyatukan langkah dan persepsi. Sehingga koordinasi dan kerjasama masing-masing unsur dapat terbina secara konsisten dan berkelanjutan.
Selain itu, kata bupati, rakor tersebut juga untuk mengoptimalkan koordinasi antar instansi terkait dengan memantapkan komunikasi melalui berbagai posko. Tercukupinya penyediaan dan distribusi yang lancar kebutuhan pokok masyarakat maupun BBM dengan harga yang wajar. “Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dan masyarakat dapat menjalankan ibadah ramadan dan merayakan lebaran dengan aman dan nyaman,” tandasnya.(ori/radarmas) 

DAFTAR BLOG TER-UPDATE