Laman

Jumat, 13 Juni 2014

Penambang Pasir Luk Ulo Pakai Mesin Sedot Sulit Dihentikan


ALIAN - Berbagai aspek menjadi alasan bagi para penambang pasir dengan mesin sedot di sejumlah titikdi Sungai Luk Ulo yang hingga kini enggan menghentikan aktifitas mereka yang merusak lingkungan itu.

"Pekerjaan ini tak membutuhkan keterampilan khusus dan cepat menghasilkan uang karena pasir pasti laku dijual," jelas Rohmadi (40), salah satu penambang pasir Sungai Luk Ulo dengan mesin sedot di Desa Kemangguan Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jum'at (13/05/2014).Para penambang menurut Rohmadi adalah warga masyarakat yang terdesak kebutuhan ekonomi tanpa punya alternatif lain dalam memilih mata pencahariannya. Begitu ada peluang untuk menambang pasir secara cepat, tanpa pikir panjang peluang itupun diambil.

"Aktifitas penambangan itu sebenarnya bertitik tolak dari peran para 'juragan' yang menjadi aktor atau pemeran utama dalam aktifitas tersebut," papar Ketua Forum Peduli Lingkungan (FPL) Kebumen, Ir Sunaryo, saat dimintai tanggapannya tentang sulit dihentikannya penambangan pasir dengan mesin sedot di Sungai Luk Ulo.

Dijelaskannya, selain harus menghidupi para pekerjanya, yaitu para operator mesin dan kuli bongkar muat, para juragan yang bermodalkan truk dan mesin sedot itu sudah terjerat kepentingan pribadinya untuk mengeruk penghasilan sebanyak mungkin. (KRjogja/LintasKebumen©2014)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE