Laman

Jumat, 20 Juni 2014

Perpustakaan Bukan Hanya Tempat Baca Buku




KEBUMEN  - Anggapan perpustakaan hanya menjadi tempat membaca buku masih lekat dalam pikiran masyarakat. Maka tidak heran jika di sejumlah perpustakaan umum, sedikit warga yang menyempatkan datang untuk membaca. Bukan tidak butuh, namun mereka memilih melakukan aktivitas lain karena menganggap informasi dapat dicari dari sumber selain perpustakaan.

Cara pandang seperti itu coba diubah Coca Cola Foundation Indonesia melalui program Perpuseru. "Kami ingin mengubah 'imej' masyarakat, saat ini perpustakaan dianggap menyeramkan, sepi dan hanya tempat baca buku," ungkap Endah Sulvitasari Capacity Building Officer (CPO) Perpusseru, menjawab pertanyaan KRjogja.com, Rabu (18/06/2014).
Menurutnya, pandangan tersebut akhirnya berimbas pada menurunnya minat baca masyarakat di perpustakaan. Padahal, berbagai ilmu pengetahuan disediakan perpustakaan, bahkan dalam bentuk multimedia dan internet.

Untuk mengatasi persoalan itu, Perpuseru bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menyelenggarakan sejumlah kegiatan di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kebumen. Program itu memfasilitasi pembinaan komunitas bahasa inggris Funtastik, pelatihan kesenian rebana serta membina UKM. "Semua aktivitas dilakukan di perpustakaan. Secara tidak langsung, aktivitas tersebut berhubungan dengan buku, kalau butuh informasi terkini mereka akan membaca," tuturnya.

Perpusda juga menggelar Jelajah Perpuseru menghadirkan praktisi pendidikan dan pelestari lingkungan Dik Doank di kompleks Pendopo Kabupaten Kebumen. Acara tersebut dihadiri 50 pelajar SMP dan SMA serta beberapa petugas teknis perpusda. Dik Doank juga mengunjungi gedung perpusda dan UKM akrilik milik Titi Irawati Rosyid. "UKM itu maju setelah memanfaatkan berbagai informasi yang disediakan Perpusda Kebumen," ujarnya.(Jas/Suk/krjogja) 

DAFTAR BLOG TER-UPDATE