Laman

Selasa, 01 Juli 2014

Harga Daging Ayam di Kebumen Naik Menjadi Rp 30.000/Kg


Foto: ~ Harga Daging Ayam di Kebumen Naik Menjadi Rp 30.000/Kg ~

KEBUMEN - Harga sebagian kebutuhan masyarakat di Kebumen mulai naik. Berdasarkan pantauan, harga di sejumlah pasar tradisonal dan swalayan, komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu telur ras dari Rp 17.800/kg menjadi Rp 19.000/kg atau naik 7 persen.

Harga daging ayam ras naik 15 persen dari Rp 26.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Sedangkan untuk harga komoditi lain relatif stabil. Kabid Perdagangan pada Disperindagsar Kebumen Siti Wahyuroh SE mengatakan, kenaikan harga komoditas itu disebabkan bukan karena kelangkaan.

Namun adanya peningkatan permintaan pasar, karena musim hajatan masyarakat, seperti pernikahan, sunatan dan perayaan ruwahan. Perempuan akrab dipanggil Cici itu menambahkan sebagai upaya antisipasi menghadapi bulan puasa dan Lebaran pihaknya mengintensifkan pemantauan perkembangan harga yang biasanya seminggu dua kali menjadi setiap hari.

Mulai 9 Juni 2014 pemantauan dilakukan setiap hari, dengan lokasi pasar tradisional dan swalayan di wilayah Kebumen, Gombong, Karanganyar, Petanahan, Kutowinangun dan Prembun.

"Selain pemantauan ketersediaan harga dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat, kami juga mengawasi produk pangan berupa makanan dan minuman kadaluarsa atau mengandung bahan kimia berbahaya," imbuh Kasi Perlindungan Konsumen, Agung Patuh, Rabu (25/6). (SuaraMerdeka/Kebumen Beriman)

KEBUMEN - Harga sebagian kebutuhan masyarakat di Kebumen mulai naik. Berdasarkan pantauan, harga di sejumlah pasar tradisonal dan swalayan, komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu telur ras dari Rp 17.800/kg menjadi Rp 19.000/kg atau naik 7 persen.

Harga daging ayam ras naik 15 persen dari Rp 26.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Sedangkan untuk harga komoditi lain relatif stabil. Kabid Perdagangan pada Disperindagsar Kebumen Siti Wahyuroh SE mengatakan, kenaikan harga komoditas itu disebabkan bukan karena kelangkaan.

Namun adanya peningkatan permintaan pasar, karena musim hajatan masyarakat, seperti pernikahan, sunatan dan perayaan ruwahan. Perempuan akrab dipanggil Cici itu menambahkan sebagai upaya antisipasi menghadapi bulan puasa dan Lebaran pihaknya mengintensifkan pemantauan perkembangan harga yang biasanya seminggu dua kali menjadi setiap hari.

Mulai 9 Juni 2014 pemantauan dilakukan setiap hari, dengan lokasi pasar tradisional dan swalayan di wilayah Kebumen, Gombong, Karanganyar, Petanahan, Kutowinangun dan Prembun.

"Selain pemantauan ketersediaan harga dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat, kami juga mengawasi produk pangan berupa makanan dan minuman kadaluarsa atau mengandung bahan kimia berbahaya," imbuh Kasi Perlindungan Konsumen, Agung Patuh, Rabu (25/6). (SuaraMerdeka/Kebumen Beriman)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE