Sekalipun belum memakan korban jiwa, sering pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas di jalan tersebut. Diungkapkan Sukamsi (45) warga Karangsari Kecamatan Kebumen. Dia pernah terjatuh saat melintas di jalan itu.
Untung pada waktu itu tidak tertabrak pengendara lain. Ia terjatuh, disamping posisi jalan menikung, lubang jalan tersebut juga cukup lebar, berdiameter sekitar 30 cm dan berkedalaman sekitar 10 cm. Sukamsi menyesalkan keadaan lubang jalan itu sudah lama tidak dilakukan penambalan, sehingga semakin lama lubang semakin lebar dan dalam.
”Saya mengharap agar lubang segera ditutup, agar tidak merepotkan pengguna jalan, sebelum memakan korban,”ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen, Haryono Wahyudi ST MT menjelaskan, bahwa piahknya sudah mengetahui sejak lama atas lubang jalan itu. Bahkan pihaknya mengaku sudah memberi tanda memakai cat pilok di pinggir lubang. Iapun mengaku akan segera memperbaiki dan menambalnya. Selama ini belum dilakukan penambalan, karena sedang menunggu material aspal yang belum turun.
”Di samping itu, cuaca beberapa waktu lalu belum mendukung. Tapi akan segera lakukan perbaikan dan penambalan,”katanya.
Untuk memperbaiki jalan di wilayah Kabupaten Kebumen diperkirakan membutuhkan dianggaran Rp 55 miliar. Anggaran itu digunakan untuk memperbaiki seluruh jalan diwilayah Kebumen yang rusak pasca musim hujan dan banjir.
Menurutnya, anggaran Rp 55 miliar itu berasal dari bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp 37.748.000, APBD Kabupaten untuk Kuota Kecamatan sebesar Rp 6.803.058.000. APBN untuk dana DAK trandes dan infrastrukur sebesar Rp 10.832.635.000.
”Semua dana untuk perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah kabupaten yang mengalami kerusakan,”katanya. (Radarbanyumas/LintasKebumen)