Petugas pemantau gunung di Pos Gambuhan di Pemalang, Sukedi, mengatakan, ketinggian asap menurun dibanding kemarin yang mencapai 1.000 meter. Namun, gempa tremor yang terjadi masih sama seperti kemarin.
“Status masih tetap Waspada dengan area steril radius dua kilometer dari puncak,” ujar Sukedi saat dihubungi via telefon, Rabu (26/3).
Ketinggian asap yang keluar dari puncak gunung memang menurun, namun Pemkab Banyumas tetap waspada menghadapi kemungkinan yang terjadi. Pemetaan jalur rawan lahar dingin sudah dilakukan dan simulasi evakuasi warga juga akan digelar.
“Jalur bahaya dan aman sudah kami petakan. Simulasi penanggulangan bencana juga akan digelar,” ujar Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Asep Apandi.
Ada tiga wilayah di Banyumas yang rawan terkena dampak letusan Gunung Slamet, yakni Kecamatan Baturaden, Kecamatan Sumbang, dan Kecamatan Kedungbanteng. Tiga wilayah itu berada di lereng gunung.
Sementara berdasarkan pantauan, aktivitas warga di kaki Gunung Slamet berlangsung normal. Warga berpendapat bahwa aktivitas Gunung Slamet saat ini tidak membahayakan sehingga tidak membuat mereka khawatir. (Saladin Ayyubi/Sindo/LintasKebumen)