Kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Kebumen. Kapolres Kebumen AKBP Faizal melalui Kapolsek Kebumen AKP Mawakhir membenarkan adanya laporan anak hilang di Desa Kalirejo. Berdasarkan keterangan Sutrisno (34) orang tua bocah tersebut, peristiwa itu bermula pada Sabtu (26/4). Sekitar pukul 07.30 korban keluar rumah sambil membawa boneka kelinci warna putih untuk bermain. Selang 15 menit orang tuanya mencari di luar rumah namun korban sudah tidak ada.
Akhirnya orang tua korban bersama warga desa mencari di pekarangan sekitar rumah. Pencarian yang melibatkan warga tersebut tidak kunjung membuahkan hasil. Hingga pukul 24.00 warga masih melakukan pencarian meskipun tidak membuahkan hasil. Akhirnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kebumen.
"Anak yang hilang memiliki ciri khusus di leher kanan memiliki tanda lahir berupa toh hitam besar," ujar AKP Mawakhir kepada suaramerdeka.com, Minggu (27/4).
Mawakhir menambahkan, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan anak yang hilang tersebut. Bagi warga yang melihat atau menemukan anak dengan ciri-ciri yang dimaksud diminta menghubungi Polsek Kebumen.
"Kami mengimbau kepada para orang tua agar memastikan anak-anaknya saat bermain tidak lepas dari pengawasan orang tua. Harapannnya kejadian serupa tidak terulang lagi," imbuhnya.
Kejadian anak hilang bukan pertama kali di Kebumen. Sebelumnya siswa kelas 1 SD Tegalretno, Kecamatan Petanahan, menghilang secara misterius sejak, Selasa (15/4). Bocah bernama Fauzan Rahmatulloh (10) anak ke tiga pasangan Marhamid (35) dan Lia Warliana (30) warga RT 02 RW 02 Desa Tegalretno juga belum ditemukan. (Suara Merdeka/LintasKebumen©2014)