Laman

Selasa, 01 Juli 2014

Mbah Sarimo (72) Penjual Bambu Suling


Foto: Mbah Sarimo 72 tahun ..
Beliau berangkat pukul 7 pagi dari rumahnya di Semin, Gunung Kidul Yogyakarta yang sebelumnya mengambil barang dagangan berupa suling bambu, gangsingan, siulan bambu, akar wangi, mainan bambu, tulup di pengrajin bambu di Gunung Kidul dengan berjalan kaki kurang lebih 5 KM hingga perhentian bus terdekat menuju #KotaSolo.

Beliau membuka dagangan di kawasan Kraton Kasunanan Surakarta hingga sore hari dan segera pulang pukul 5 sore karena takut kehabisan angkutan.

Suling harga Rp 10.000-an, Gasing Rp 7.500 - Rp 10.000 dan lainnya. 
Laba kurang lebih Rp 2.000 - Rp 3.500 per barang, ongkos angkutan Rp 14.000 PP, sehingga hasil bersih Rp 15.000 - Rp 20.000 per hari, dengan catatan kalau seandainya barang dagangannya laku ..

Namun semangat untuk tidak membebani orang lain dan mandiri tersebut tidak ada harganya.

Belilah meski kita tidak butuh.
Beliau bukan pengemis yang meminta-minta.
Beliau berdagang dengan usaha.
Meski usia tiada lagi muda.

Beliau lah Pahlawan Indonesia Sejati, Pahlawan Kemandirian Indonesia.

Kita semua belajar dan belajar dari Beliau.

#SoloSemangat #IniIndonesia

@kotasolo_fp @naserehe
courtesy : Sabar Boedhie

Yogyakarta - Mbah Sarimo 72 tahun .. Beliau berangkat pukul 7 pagi dari rumahnya di Semin, Gunung Kidul Yogyakarta yang sebelumnya mengambil barang dagangan berupa suling bambu, gangsingan, siulan bambu, akar wangi, mainan bambu, tulup di pengrajin bambu di Gunung Kidul dengan berjalan kaki kurang lebih 5 KM hingga perhentian bus terdekat menuju Kota Solo.

Beliau membuka dagangan di kawasan Kraton Kasunanan Surakarta hingga sore hari dan segera pulang pukul 5 sore karena takut kehabisan angkutan.

Suling harga Rp 10.000-an, Gasing Rp 7.500 - Rp 10.000 dan lainnya.
Laba kurang lebih Rp 2.000 - Rp 3.500 per barang, ongkos angkutan Rp 14.000 PP, sehingga hasil bersih Rp 15.000 - Rp 20.000 per hari, dengan catatan kalau seandainya barang dagangannya laku ..

Namun semangat untuk tidak membebani orang lain dan mandiri tersebut tidak ada harganya.

Belilah meski kita tidak butuh.
Beliau bukan pengemis yang meminta-minta.
Beliau berdagang dengan usaha.
Meski usia tiada lagi muda.

Beliau lah Pahlawan Indonesia Sejati, Pahlawan Kemandirian Indonesia.

Kita semua belajar dan belajar dari Beliau.

DAFTAR BLOG TER-UPDATE