Laman

Selasa, 05 Agustus 2014

120 Hektare Padi di Kebumen Diserang Wereng


BULUSPESANTREN - Menjelang panen kali ini, ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Kebumen terserang wereng. Lokasi serangan yang bersifat spotspot itu total mencapai 120 hektare.

Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen Machasin menandaskan, tanaman padi yang terserang wereng itu sudah ditangani petugas, sesaat setelah mendapatkan laporan dari petani.

”Sekarang sudah diatasi,” kata Machasin.

Ia mendata sekitar 120 hektare tanaman padi yang terserang wereng di sejumlah tempat. Lokasinya spot-spot dan tersebar di wilayah Kebumen, baik wetan kali (Timur Sungai Luk Ulo), maupun kulon kali (Barat Sungai Luk Ulo).

Machasin mengemukakan, penanganan hama itu tidak hanya seluas lahan yang terkena wereng. Misalnya, dalam satu lokasi terdapat satu ubin tanaman padi yang terserang wereng, maka penanganan menggunakan penyemprotan itu mencapai lebih dari 10 ubin, karena mencakup tanaman di sekitarnya.

Praktis, dari sekitar 120 hektare tanaman padi yang terserang wereng di Kebumen, lanjut Machasin, penanganannya lebih dari seribu hektare. Sodiran (43), petani asal Kalibagor Kebumen mengaku langsung memanen tanaman yang belum genap berumur empat bulan tersebut.

”Saya khawatir kalau tidak segera dipanen, hama werengnya meluas,” kata bapak empat anak itu.

Dari lahan yang biasa menghasilkan sembilan ton per hektarenya, panen kali ini hanya memperoleh 7 ton saja. Kerugian besar pun dialami petani kabupaten berslogan Beriman ini lainnya. Di Kebumen, lahan yang ditanami padi sekitar 39.768 hektare.

”Mudah-mudahan masa tanam mendatang tidak ada wereng. Hama itu sangat merepotkan,” imbuh Sudarti (60), petani asal Desa Jogopaten, Buluspesantren. (SuaraMerdeka/LintasKebumen©2014)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE