Laman

Selasa, 05 Agustus 2014

Menikmati Outbound di Jemur Adventure Park Kebumen

KEBUMEN - Kebumen, kota kecil yang kaya akan potensi alam. Berbagai wisata alam dapat dinikmati. Selama ini Kebumen terkenal dengan banyak wisata pantai seperti pantai petanahan, pantai ayah, pantai karang bolong, pantai bocor dan "the twin of Kuta" (pantai menganti).

Selain itu di Kebumen banyak ditemukan berbagai goa seperti goa jatijajar, goa petruk dan benteng yang pernah menjadi lokasi shooting film The Raid 2, benteng Van Der Wijck. Kini pemerintah sedang terus berupaya mengembangkan potensi daerah dengan mendirikan berbagai tempat wisata, diantaranya wisata jembangan yang belum lama jadi serta jemur adventure park.
Jemur Adventure Park merupakan wahana wisata yang berada di desa jemur, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Untuk memudahkan mencari lokasi ini dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Kebumen (MAN 1 Kebumen) kearah utara sampai menemukan gerbang bertuliskan Jemur Adventure Park. Jemur Adventure Park (JAP) adalah wahana outbond yang didirikan melalui program PNPM yang bertujuan mengembangkan potensi desa.

Tempat outbond ini tergolong murah dan sangat terjangkau dengan semua permainan yang disediakan meski masih tergolong sederhana karrena masih dalam proses pembangunan. wisata ini belum lama berdiri, bulan maret lalu barulah diresmikan.Adapun fasilitas yang disediakan adalah great wall climbing, sliding rope, pelana crossing, traverse net, elwys walk, rail ways, dan flying fox.

Wahana untuk kategori dewasa dan anak-anak sudah terpisah, disesuaikan dengan usia dan tingkat kesulitan. Satu paket bertarif Rp 15.000,00 meliputi mountain climbing with repling, single rope bridge, pelana crossing, spider, elwys walk, rail ways, dan flying fox pendek.

Jika ingin melanjutkan tantangan flying fox panjang biaya bertambanh Rp 15.000,00. Selain itu terdapat kolam renang anak yang masih dalam proses pembangunan. Fasilitas lain yang tersedia adalag toilet umum, sejumlah gazebo, kantin-kantin kecil, dan pengunjung bisa melintasi jalan setapak yang dibuat untuk melihat sekitar hutan.

Namun ketika berjalan melihat-lihat hutan diharapkan berombongan, jangan hanya berdua karena disana masih banyak monyet-monyet liar berkeliaran, kadang mereka turun mungkin karena diatas tidak ada makanan. Meskipun wisata ini tergolong masih sangat baru tetapi pengunjungnya sudah cukup banyak walau hanya wisatawan lokal. (Anisa Ambarwati/LintasKebumen©2014)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE