Minimnya penambahan fasilitas pendukung ditambah kondisi pantai yang dipenuhi dengan sampah membuat obyek wisata itu mulai ditinggalkan oleh pengunjung. Kondisi ini jelas memukul warga setempat, terutama mereka yang menggantungkan hidupnya dari berdagang di obwis tersebut.
Pasalnya, seiring sepinya pengunjung ke Pantai yang berbatasan langsung dengan kabupaten Cilacap membuat pendapatan masyarakat sekitar juga ikut turun drastis. Para pedagang setempat berharap Pemkab Kebumen tidak hanya fokus melakukan pengembangan obyek wisata Pantai Suwuk.
Memang, saat ini Pantai Suwuk sedang bersolek dengan sejumlah fasilitas yang sangat mendukung. Bahkan, sebentar lagi akan ada wahana baru yakni Wahana Digantara Suwuk (WDS) dimana disana akan ditampilkan sebuah pesawat jenis boeing 737 yang didatangkan langsung dari Surabaya. Tak hanya itu, sebagai penunjang akan dibangun sebuah mini teater dan waterpark.
Tak hanya Pantai Ayah/Lhogending yang sepi, surutnya pamor obyek wisata juga dialami Pantai Petanahan. Seperti Hari Raya Idul Fitri tahun lalu di,ana pengunjung sepi dan menurun. Hal tersebut diduga pantai tersebut kalah bersaing dengan obyek wisata pantai lainnya di Kebumen. Juga, belum teratasinya problem sampah yang mengotori pantai.
" Pengunjung sekarang beralih ke obyek wisata pantai lainnya di Kebumen, seperti Pantai Suwuk dan Pantai Setrojenar,'' kata Kepala Obyek Wisata Pantai Petanahan, Turas, beberapa waktu lalu.
'' Keduanya saat ini memang terlihat lebih 'fresh' dibandingkan pantai ini. Sedangkan pantai ini selain fasilitasnya yang tertinggal, kami juga kewalahan menangani problem sampah ," tambahnya. (BS/KebumenBeriman)