Laman

Senin, 26 Mei 2014

Perbandingan Visi Misi Pertanian Jokowi dan Prabowo

DukungJokowi - Calon Presiden RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visi misinya sebagai capres dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Sedikitnya terdapat 6 poin visi dan misi di bidang pertanian dan ketahanan pangan yang disampaikan oleh Jokowi. Hal tersebut berkaca pada persoalan-persoalan yang terjadi saat ini seperti masalah impor bahan pangan dan kesejahteraan petani.
Berikut adalah visi misi Jokowi di bidang pertanian dan ketahanan pangan:

1. Tanah/lahan pertanian produktif jangan sampai dikonversi ke penggunaan yang lain. Lahan harus diamankan, karena tanah pertanian tidak hanya sawah padi, ladang padi, hutan sagu, kebun ubi-ubian, dan lahan sayuran. Saat ini lahan pertanian banyak yang berubah jadi pemukiman, industri dan pertambangan sehingga harus dihentikan.
2. Masalah petaninya sendiri. Harus ada pendampingan agar lahan-lahan sempit bisa produktif. Petani jangan diarahkan untuk memakai bibit, hibrida impor, pestisida, dan pupuk kimia yang harus membeli. Petani harus mandiri dengan menggunakan benih-benih sendiri, pestisida alami sehingga tidak terbebani biaya produksi yang banyak.
3. Infrastruktur pertanian, dari bendungan sampai saluran tersier harus dibenahi. Bendungan-bendungan baru harus dibangun, karena saat ini dibutuhkan sawah-sawah yang baru.
4. Kualitas air di lapangan harus diawasi betul. Jangan sampai bendungan atau saluran irigasi dimasuki limbah industri yang akan mengurangi lahan kesuburan tani, sehingga harus dijaga.
5. Pasar belum memberi keuntungan pada petani, karena rantainya masih terlalu panjang. Teknologi dan industri pasca panen seperti packaging belum menyentuh petani.
6. Petani butuh modal dan butuh akses modal, sehingga bank pertanian haruss didirikan untuk memberi perhatian pada petani.

(Sumber:Suara Pembaruan)



 Berikut adalah visi misi Prabowo/Partai Gerindra di bidang pertanian:

Kondisi saat ini belum adil, subsistem produksi (on farm) masih menjadi mata rantai terlemah. Petani sebagai produsen masih dihadapkan pada permasalahan ketersediaan input (benih, pupuk, obat-obatan dan lain-lain) dengan harga terjangkau. Sementara itu petani juga menghadapi resiko produksi sebagai konsekuensi atas ketergantungan kepada alam, dan resiko harga. Dengan kondisi ini, petani sulit mencapai produktivitas dalam upaya meningkatkan taraf hidup. Sampai saat ini nilai tukar petani masih rendah dan petani belum banyak ikut menikmati peningkatan nilai tambah produk pertanian.

Karena itu, pembangunan pertanian dengan strategi pendekatan sistem agribisnis masih harus terus ditingkatkan. Partai GERINDRA akan berusaha mendorong lembaga keuangan untuk mendukung pengembangan dan pembangunan sektor pertanian, khususnya sektor usaha tani.

Pembangunan pertanian diarahkan untuk kebijakan yang berpihak pada pertanian, pelayanan penyuluhan, penyediaan infrastruktur yang memadai, kebijakan pertanahan yang berkeadilan, kemudahan akses permodalan, serta upaya pemerataan nilai tambah sebagai upaya meningkatkan nilai tukar petani menuju kemakmuran petani.

Partai GERINDRA memperjuangkan perlindungan petani dan nelayan beserta komoditinya. Perlindungan dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pentingnya keberadaan petani dan nelayan. Bagi Partai GERINDRA, profesi petani dan nelayan adalah profesi mulia yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional.


Perbandingan Visi Misi

  • Jokowi: Tanah/lahan pertanian produktif jangan sampai dikonversi ke penggunaan yang lain

    Prabowo: Pembangunan pertanian diarahkan untuk kebijakan yang berpihak pada pertanian, pelayanan penyuluhan, penyediaan infrastruktur yang memadai, kebijakan pertanahan yang berkeadilan.
  • Jokowi: Harus ada pendampingan agar lahan-lahan sempit bisa produktif. Petani jangan diarahkan untuk memakai bibit, hibrida impor, pestisida, dan pupuk kimia yang harus membeli.

    Prabowo: Petani sebagai produsen masih dihadapkan pada permasalahan ketersediaan input (benih, pupuk, obat-obatan dan lain-lain) dengan harga terjangkau
  • Jokowi: Infrastruktur pertanian, dari bendungan sampai saluran tersier harus dibenahi. Bendungan-bendungan baru harus dibangun, karena saat ini dibutuhkan sawah-sawah yang baru.
    Prabowo: Pembangunan pertanian diarahkan untuk kebijakan yang berpihak pada pertanian, pelayanan penyuluhan, penyediaan infrastruktur yang memadai...
  • Jokowi: Kualitas air di lapangan harus diawasi betul. Jangan sampai bendungan atau saluran irigasi dimasuki limbah industri...
    Prabowo: Tidak menyebutkan tentang irigasi.
  • Jokowi: Pasar belum memberi keuntungan pada petani, karena rantainya masih terlalu panjang. Teknologi dan industri pasca panen seperti packaging belum menyentuh petani.
    Prabowo: Sampai saat ini nilai tukar petani masih rendah dan petani belum banyak ikut menikmati peningkatan nilai tambah produk pertanian. Karena itu, pembangunan pertanian dengan strategi pendekatan sistem agribisnis masih harus terus ditingkatkan.
  • Jokowi: Petani butuh modal dan butuh akses modal, sehingga bank pertanian harus didirikan untuk memberi perhatian pada petani. 
    Prabowo: Pembangunan pertanian diarahkan untuk kebijakan yang berpihak pada pertanian, pelayanan penyuluhan, penyediaan infrastruktur yang memadai, kebijakan pertanahan yang berkeadilan, kemudahan akses permodalan, serta upaya pemerataan nilai tambah sebagai upaya meningkatkan nilai tukar petani menuju kemakmuran petani.

DAFTAR BLOG TER-UPDATE