Laman

Kamis, 05 Juni 2014

Jasad Bayi Dikubur Di Kamar



KUWARASAN - Warga Desa Kalipurwo, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen digegerkan oleh kasus aborsi yang diduga dilakukan warga setempat. Sadisnya, orok manusia yang diduga hasil hubungan gelap itu dikubur di dalam kamar rumah kosong milik orang tua US (35) warga Desa Kalipurwo, Kuwarasan, Rabu (4/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Orok tersebut diduga hasil hubungan gelap antara US dengan MY (18) warga yang masih satu desa. Padahal US telah berkeluarga memiliki satu istri dan memiliki dua orang anak usai kelas enam Sekolah Dasar dan masih di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Informasi yang dihimpun, kasus itu terbongkar saat ibu MY berinisial RS (49) belanja ke warung, Senin (3/6). Saat itu dia mengengar kata-kata pemilik warung bahwa akan membeli makanan untuk anaknya yang hamil tanpa suami. Warga yang kebetulan berada di warung tersebut mendengar perkataan itu. Karena kabar telah menyebar ke warga, sehingga inisiatif US dibantu dengan ibu MY memaksa menggugurkan kandungan MY.

Jika ketahuan warga, akan menjadi aib keluarga. Akhirnya setelah diaborsi jasad bayi yang berusia kandungan 22 minggu atau enam bulan dikubur di sebuah kamar rumah kosong milik orang tua US. Akan tetapi sebagian warga yang merasa curiga melaporkan kasus tersebut kepada aparat Polsek Kuwarasan.

Sekitar pukul 03.00 kuburan bayi tersebut dibongkar oleh pihak Muspika Kuwarasan. Selanjutnya, jasad bayi yang sudah mati tersebut di bawa ke RSU Purwogondo. Selanjutnya kedua tersangka diamankan di Mapolsek Kuwarasan untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, informasi yang berkembang bahwa kedua pasangan itu telah menjalin hubungan saat ayah MY meninggalkan keluarga sejak delapan tahun lalu dan saat ini tinggal di Lampung. Pada saat pergi dia menitipkan keluarganya kepada US agar merawat anaknya. Diduga selama enam tahun telah terjadi hubungan gelap antara US dan MY atas sepengetahuan ibu MY.

Kapolres Kebumen AKBP Faizal melalui Kasat Reskrim Iptu Willy Budianto membenarkan adanya kasus aborsi tersebut. Saat ini orok yang diduga hasil aborsi dibawa ke RSU Margono Purwokerto untuk keperluan outopsi. "Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," ujar Iptu Willy Budianto.( Supriyanto / CN34 / SuaraMerdeka ) 

DAFTAR BLOG TER-UPDATE