Kepala Bidang Irigasi pada Dinas Sumber Daya Air Energi Sumber Daya Mineral (SDA-ESDM) Kebumen Muchtarom menyampaikan, masa pengeringan selama dua bulan itu akan dimanfaatkan antara lain untuk pemeliharaan rutin dan rehabilitasi jaringan irigasi dan penelusuran kerusakan jaringan irigasi.
Adapun dengan penutupan saluran irigasi tersebut akan berdampak pada berhenti berpoerasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sempor (1,1 MW), PLTA Wadaslintang (2x8,4 MW), PLTA Pejengkolan (1,4 MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) Merden (2x200 KV).
"Dampak lainntya, ialah menurunnya sumber air atau sumur di kanan kiri sepanjang saluran irigasi," ujarnya. (SuaraMerdeka/