Laman

Jumat, 07 Maret 2014

Apa itu Dunia Yang Baik?

Kali ini saya ingin mengajak Sahabat untuk merenung. Yaitu merenung, apakah rizqi (dunia) yang kita punya selama ini sudah merupakan kebaikan atau malah justru keburukan. Jangan sampai, kita sudah bersenang-senang dengan rizqi (dunia) yang diberikan Alloh berupa anak, pasangan hidup, kendaraan, hewan ternak, kebun, dan sebagainya tetapi ternyata menjadi keburukan bagi kita. Lalu, seperti apakah dunia yang baik untuk kita di mata Alloh?

Nah, inilah ciri dunia yang baik yang pantas untuk kita minta :
1. Bila mendapatkannya, justru makin mendekatkan pada Alloh;
2. Bila kita tidak merasa memilikinya (tetapi hanyalah titipan dari Alloh semata);
3. Bila kita bisa mengambil manfaatnya (untuk dunia akhirat).

Jika dunia yang kita punya memang sudah memenuhi kriteria di atas, maka tenanglah hati kita. Berarti dunia yang diberikan Alloh pada kita merupakan kebaikan untuk kita di dunia dan di akhirat kelak, insyaAlloh. Tetapi jika ternyata belum memenuhi kriteria di atas, maka mari kita introspeksi diri dan meletakkan dunia pada proporsi yang tepat sehingga memenuhi kriteria di atas.

Bagaimana yang dimaksud dunia yang dapat mendekatkan diri pada Alloh? Sebagai contoh kita punya kendaraan mobil. Dengan mobil tersebut, kita dapat mendekatkan diri pada Alloh dengan cara mobil tersebut bermanfaat bagi ummat. Mobil tersebut tidak hanya dapat dirasakan manfaatnya untuk diri kita pribadi, tapi juga untuk kegiatan dakwah ataupun sosial. Misal kita pakai untuk mengajak teman-teman kita pergi mengaji, mengantarkan rombongan bakti sosial atau pelayanan kesehatan, menjemput ustadz yang akan mengisi pengajian, dan lain-lain.

Lalu bagaimana dengan tidak merasa memiliki? Misal dengan adanya anak, kita juga tidak merasa memiliki. Kita merasa bahwa anak kita hanyalah titipan Alloh saja. Sehingga kita betul-betul memperlakukan anak kita sebaik-baiknya supaya Sang Pemilik anak kita, yaitu Alloh Swt, ridlo akan perbuatan kita. Bagaimana memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya? Tentu bukan dengan cara dimanja. Tetapi dididik dengan ajaran Islam.

Yang ketiga, apa yang dimaksud dengan dapat diambil manfaatnya (dunia akhirat)? Sudah sangat jelas, tentu dunia yang bermanfaat tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat kelak dan Sabahat pasti sudah sangat memahaminya.

Dari perenungan hari ini, apa kesimpulan yang dapat Anda ambil? Termasuk yang manakah dunia yang diberikan Alloh kepada Sahabat Juni?

Okay, sekian dulu perenungan kita. Semoga kita dapat segera berbenah diri dan betul-betul mendapati dunia ini baik untuk kita. Aamiin... 


Sumber:

DAFTAR BLOG TER-UPDATE