Laman

Kamis, 12 Juni 2014

Banyak Atlet Pindah, Jateng Terancam Kehilangan 15 Emas


PON 2016 (JIBI/Bisnis)
SEMARANG  - Jawa Tengah terancam kehilangan 15 medali emas pada PON XIX/2016 Jawa Barat karena 24 atlet dari berbagai cabang olahraga mengajukan pindah atau mutasi ke provinsi lain.

Pelaksana Tugas KONI Jawa Tengah Hartono saat memimpin rapat koordinasi dengan pengurus cabang olahraga di Semarang, Rabu, mengatakan angka itu berdasarkan perolehan medali emas pada PON XVIII/2012 Riau yang mencapai 37 medali emas. Tetapi, lanjut dia, sudah menjadi kebijakan Jawa Tengah untuk tidak mengeluarkan surat pindah kepada atletnya.“Mereka yang mengajukan mutasi ini merupakan atlet prestasi,” katanya, Rabu (11/6/2014).

Ia mengatakan kalau sudah 30 hari mereka mengajukan surat pindah ternyata tidak mendapat balasan maka yang bersangkutan bisa melenggang tetapi yang terjadi sekarang ini mereka ada yang mengajukan banding kepada Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori).

Dari jumlah tersebut, kata dia, yang sudah resmi pindah karena menang dalam sidang di Baori adalah Agus Prayogo dan Dian Kartika (keduanya dari cabang olahraga atletik) yang pindah ke Jawa Barat.

Menurut dia, berdasarkan keterangan dari pengurus atletik Jawa Tengah disebutkan bahwa atlet yang pindah maka daerah yang baru harus memberikan kompensasi uang pengganti pembinaan.

“Saya mendengar informasi kalau uang ganti pembinaan itu Rp300 juta tetapi uang tersebut masuknya ke kas negara,” katanya.

Ia mengakui, selama empat kali pelaksanaan PON ini, prestasi Jateng selalu menjadi bayang-bayang tiga provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur). Ini terjadi karena kinerca cabang olahraga kurang optimal.

“Kalau seperti ini tentunya dari 47 medali emas yang kita raih pada PON 2012 Riau tentu akan hilang 15 emas karena ada 23 atlet prestasi yang mutasi,” katanya. (Solopos)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE