Laman

Kamis, 12 Juni 2014

Pria Ini Gemar Pamer "Burung" di Angkutan Umum


KEBUMEN - Ulah nakal Sutarman alias Bung Tanam (61) meresahkan para penumpang angkutan umum utamanya jurusan Kebumen-Pembun. Bagaimana tidak, pria bangkotan itu memiliki kebiasaan aneh yakni memamerkan "burung" miliknya kepada para penumpang.

Bukan hanya itu, warga Kelurahan Selang, Kebumen itu juga sering melakukan pelecehan seksual dengan meraba-raba tubuh penumpang perempuan. Sasarannya para pelajar sekolah dan perempuan muda. Akan tetapi, perilaku eksibisionis yang sudah berkali-kali dilakukan berakhir setelah Sutarman dibekuk tim Resmob Satreskrim Polres Kebumen.

Saat ini bapak tua nakal dengan "burung"nya dikandangkan di tahanan Mapolres Kebumen, Rabu (11/6).

Kapolres Kebumen AKBP Faizal melalui Kasubag Humas AKP Wasidi membenarkan kasus tersebut. Menurut Wasidi, modus yang dilakukan tersangka ialah dengan naik angkutan umum jurusan Kebumen-Prembun. Biasanya tersangka naik dari terminal non bus dan di atas angkutan kemudian meraba-raba sejumlah penumpang perempuan.

Tak hanya itu, dia juga acapkali mengeluarkan mr P tuanya. Banyak penumpang yang ketakutan sekaligus jijik melihat kelakukan menyimpang yang dilakukan pelaku. Karena sudah meresahkan, sejumlah penumpang akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Kepuasan Seksual

Mendapatkan laporan, tim Resmob Satreskrim Polres Kebumen langsung meluncur ke rumah pelaku. Berbekal informasi dan ciri-ciri pelaku yang disampaikan korban. Kebetulan informasi yang disampaikan korban cukup lengkap, termasuk lokasi di mana pelaku turun.

"Sehingga tim Resmob tak kesulitan menemukan pelaku," imbuh Wasidi seraya menyebutkan tersangka yang sudah beranak cucu ini mengaku sengaja melakukan perbuatan tersebut demi mendapatkan kepuasan seksual.

Atas perbuatannya tersebut, pria yang sehari-hari jualan sepatu bekas ini dijerat dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya adalah pidana kurungan maksimal selama 15 tahun.

"Kami menerapkan Undang-undang Perlindungan anak karena sebagian besar korban yang digerayangi pelaku adalah anak-anak SMP dan SMA," ujar Wasidi.( Supriyanto / CN38 / SMNetwork ) 

DAFTAR BLOG TER-UPDATE