Laman

Kamis, 12 Juni 2014

Kekeringan, Tanaman Padi Umur 2 Bulan Dicabuti



KLIRONG - Akibat hujan yang tak kunjung turun sejak satu bulan terakhir ini, areal tanaman padi tadah hujan di sejumlah kecamatan di Kebumen mengalami kekeringan. Sebagian dari mereka yang pesimis tanaman padi itu bisa bertahan hidup, memutuskan mencabuti tanamannya untuk pakan ternak.
" Mengingat pertumbuhan tanaman sudah tak bagus, lebih baik kami cabuti saja untuk pakan ternak. Sebagian lagi dijual kepada peternak sapi di desa kami," ujar Sarmidi (50), petani padi tadah hujan Desa Tambakprogaten Kecamatan Klirong Kebumen, di lahannya, Rabu (11/06/2014). Di sebelah lahan Sarmidi, lahan padi milik Tusno (60), juga mengalami nasib serupa.
Demi menghemat tenaga dan biaya, Sarmidi dan Tusno mengaku hanya mengandalkan air hujan untuk menyirami tanaman padi mereka. Sejak mulai menanam pada April 2014 lalu merekaa enggan menyirami tanaman mereka dengan air tanah yang disedot dengan diesel mengingat saat April sampai minggu kedua Mei 2014 curah hujan masih mencukupi kebutuhan tanaman.
Namun begitu memasuki pertengahan Mei 2014 hujan mulai jarang turun, sehingga mereka pun pesimis tanaman padi bisa bertahan hidup. Akhirnya diputuskan, tanaman padi dilahan lahan seluas 160 ubin atau 2.240 meter pesegi itu dicabuti dan menggantinya dengan tanaman yang tahan panas dan tak membutuhkan air banyak.
" Rencananya di lahan ini akan kami tanami dengan jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau atau kacang panjang yang merupakan jenis-jenis tanaman tahan panas dan hemat air," jelas Tusno. (krjogja/Dwi)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE